Warga Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi merasa resah karena proyek pembangunan yang dilakukan oleh PT Fajar Paper. Lantaran terdapat tempat tinggal warga dibantaran Kali Cikarang. Adanya pembangunan tersebut aliran air Kali Cikarang menjadi menyempit hingga 15 meter. Sehingga dikhawatirkan, akan terjadi banjir parah dari sebelumnya saat musim hujan.
Enih, warga yang tinggal dibantaran Kali Cikarang mengatakan, rumahnya yang berjarak 200 meter dari proyek pembangunan tersebut, akan berdampak pada penyempitan Kali Cikarang.
“Dengan kali seluas itu, rumah warga sekitar Kali Cikarang, sudah terdampak banjir, sampai merendam rumah saya. Apalagi kalinya semakin kecil, bisa-bisa banjir sepinggang,” ungkap Enih, Rabu (15/9).
Sementara itu, Eko Sujatmiko mengatakan, konservasi Hutan Bambu yang berdekatan dengan proyek tersebut, juga akan terdampak imbasnya. Menurut dia, pihaknya saat ini tengah berupaya mempertahankan ekosistem serta gerakan konservasi di bantaran Kali Cikarang.
Menurutnya, proyek pengerukan ini akan berdampak pada penyempitan aliran kali. Dengan panjang proyek mencapai 900 meter, tentu membuat resah para warga karena dapat menghambat debit air ke hilir yang sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mengairi sawah.
Eko berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui dinas terkait, segera mengambil tindakan, agar gerakan konservasi yang selama ini diupayakan oleh relawan Hutan Bambu, bisa berjalan.
Begitupun, dari pihak PT Fajar Paper, belum bisa dimintai keterangan perihal proyek pembangunan yang dilakukan di Kali Cikarang tersebut.
Sumber: radarbekasi.id