Baladekanews.com//Bekasi – Adanya issue pengunduran diri Norman sebagai Bendahara NPCI Kabupaten Bekasi menjadi sorotan Ketua IWO Indonesia DPD Kab. Bekasi Ade Gentong. Langkah itu di nilai sebagai upaya untuk menghindari proses penegakan hukum yang sedang berjalan atas laporan yang di kirimkan kepada kejagung oleh DPD IWO Indonesia Kabupaten Bekasi.
Ade Gentong berharap NPCI Jabar harus tegas juga memecat Ketua NPCI Kabupaten Bekasi dan Aparat Penegak Hukum (APH) segera periksa penggunaan Dana Hibahnya.
Dalam hal ini NPCI Jabar harus segera turun mengevaluasi secara tegas ini sebuah organisasi bukan seperti perusahaan yang merasa milik pribadi para oknum pengurus NPCI Bekasi semena-mena dalam pengelolaannya.
NPCI Jabar jangan pura-pura tidur tidak melihat begitu banyaknya kebobrokan NPCI Bekasi tidak ada habisnya, diduga amburadulnya pengelolaan hibah, kesejahteraan atlet tidak terpenuhi, aset banyak yang digadaikan, gagalnya mengirim atlet piala gubernur disabilitas jabar 2024, demontrasi para atlet tidak temui solusi & pemotongan bonus dan pungli para atlet yang ikut pelatda.
Kami juga sudah sudah koordinasi dengan Ketua komisi 2 (Ani Rukmini) infonya Aspirasi dari teman2 atlit NPCI yang demontrasi, prinsipnya ibu ani sudah pahami, komisi 2 mulai akan tindak lanjuti diawal tahun karena baru sekitar pertengahan Januari fasilitas dewan running.
“Mengenai issue ramainya pengunduran diri bendahara Norman, NPCI Jabar harus tegas segera berkoordinasi dengan APH periksa harta kekayaannya dulu jika ada penyelewengan dana di korupsi harus berproses mengembalikan & tindak hukum secara adil-adilnya. “Ujar Ade Gentong. (Najar)