BEKASI,Baladekanews – PJ Bupati Kabupaten Bekasi, Dani Ramdan membuka ruang diskusi untuk membentuk city branding atau ciri khas daerah wilayah Kabupaten Bekasi.
Salah satu ruang diskusi itu dengan mengundang Pegiat Media Sosial Komunitas difasilitasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, di Cafe Hiiyra Coffe, Kota Cikarang, pada Kamis (6/6/2024) malam.
Acara yang mengangkat tema menggagas city branding Kabupaten Bekasi bersama Pegiat Media Sosial ,Komunitas menghadirkan diskusi santai sambil ngopi para pegiat sosial dan komunitas bersama PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Kepala Dinas Kominfosantik, Yan Yan Akhmad Kurnia.
Dani Ramdan mengatakan, dari diskusi tersebut banyak ide dan gagasan segar dari para pegiat sosial dan komunitas yang bisa dikaji dan menjadi bahan untuk menjadi city branding sehingga menjadi ciri yang unik bagi wilayah Kabupaten Bekasi. Selain awak media, ruang diskusi juga akan dilakukan dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi.
“Kenapa demikian, karena ketika menetapkan ciri khas atau branding suatu daerah perlu kesepakatan bersama,” katanya. Menurutnya, city branding ini menyangkut ciri khas, baik itu landmark, kuliner, seni, budaya sampai ke desain grafis.
Saat ini masih dalam bentuk konsep, maka itu perlu diskusi secara instens dengan seluruh elemen masyarakat tersebut. Seperti kalangan media sosial,Komunitas, budayawan, masyarakat pekerja, petani, nelayan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya
“Karena city branding harus dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat,” ujarnya. Dani Ramdan mengatakan, diskusi terkait city branding dengan kalangan media dinilai penting karena media sebagai corong publikasi dimana ide apa pun bisa disebarluaskan ke masyarakat.
“Nanti ketika ada respon dari masyarakat, media bisa menyerap dan menyampaikan kembali kepada kami ide apa saja terkait city branding ini,” katanya.
Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dalam menyerap ide dan gagasan untuk membangun city branding Kabupaten Bekasi. “Karena media ini bagian dari unsur pentahelix, sehingga perlu kita libatkan dalam proses penyusunan city branding, dan ke depannya media sosial dan komunitas akan menjadi salah satu saluran untuk membranding Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Yan Yan menambahkan, pemberitaan di media akan membawa citra untuk Kabupaten Bekasi. Ketika banyak diberitakan baik maka orang di luar Bekasi akan menilainya baik. Namun ketika banyak diberitakan jelek maka citranya juga akan menjadi tidak baik.
“Karena itu kita berharap, insan pers ikut mencintai dan bangga terhadap daerahnya, serta ikut membantu membangun citra baik terhadap Kabupaten Bekasi,” ucapnya.