Dani Ramdan : Saya Ingin Membuat Legacy untuk Dikenang Masyarakat

ADVERTORIAL, NEWS312 DIBACA

Dalam berbagai kesempatan, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan sering menyampaikan bahwa dalam membangun Kabupaten Bekasi, dirinya ingin membuat legacy, sesuatu yang bisa dikenang oleh masyarakat.

Penegasan ini menunjukkan kalau apa yang dilakukannya sebagai Penjabat Bupati Bekasi, tidak hanya sekedar asal terlihat kerja atau pencitraan semata. Namun lebih dari itu. Dirinya ingin, anggaran pembangunan yang ada, benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Untuk pembangunan fisik, di tahun 2023 ini, Dani Ramdan kembali menggenjot pembangunan infrastruktur, baik jalan, jembatan, maupun sarana pendidikan dan kesehatan.

Tidak tanggung-tanggung, tahun ini Pemkab Bekasi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 571 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan sumber daya air. Nilai ini naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp 331 miliar. Dari yang sebelumnya membangun 42 kilometer jalan, tahun ini Pemkab Bekasi akan membangun jalan sepanjang 107 kilometer.

Untuk mendukung kesehatan dan kebugaran masyarakat, Pemkab Bekasi tahun ini mengalokasikan anggaran untuk membangun 200 titik sarana olahraga di berbagai lokasi. Banyaknya fasilitas seperti ini mendorong masyarakat untuk hidup sehat dan memacu tumbuhnya para pelaku UMKM di sekitar lokasi.

Legacy lain yang dikerjakan Dani Ramdan adalah keberpihakannya terhadap kelompok masyarakat yang membutuhkan jaminan perlindungan sosial.

Tahun ini, Pemkab Bekasi berkomitmen memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada buruh tani dan pekerja rentan, dengan jumlah total 75.903 orang, yang dicover langsung oleh pemerintah daerah.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, jumlah buruh tani yang akan didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak kurang lebih 26.800 orang yang merupakan jumlah terbesar di Jawa Barat.

Selain itu pekerja rentan lainnya juga ikut dirangkul dalam jaminan sosial tersebut. Diantaranya kelompok nelayan sebanyak 1.900 orang, Satlinmas 1.870 orang, RT/RW 8.800 orang, BPD 1.558, orang, BUMDes 84 orang, Non-ASN 13.395 orang, Pekerja Rentan per desa 100 orang dengan total 17.900 orang, dan Petugas Pemilu sebanyak 1.968 orang.

Membereskan permasalahan di Kabupaten Bekasi memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak kendala, halangan dan rintangan. Selain keterbatasan anggaran, banyak faktor non teknis yang harus dihadapi.

Namun seperti yang pernah disampaikannya di depan ratusan insan pers saat media gathering Diskominfosantik beberapa waktu lalu.

 

News Feed