Pemerintah kota (Pemkot) Bandung melarang siswa ikut anggota komunitas motor demi jaga kemanan kota Bandung. Maraknya pembegalan di kota Bandung akhir-akhir ini semakin meresahkan warga. Pasalnya kebanyakan pelaku pembegalan adalah pelajar atau siswa yang masih duduk di bangku sekolah.
Dalam mengantisipasi kerawanan kriminalitas, Pemerintah Kota Bandung bekerjasama dengan aparat kepolisian akan meningkatkan patroli gabungan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Bambang Sukardi, mengatakan patroli gabungan akan melibatkan Forkopimda, Satpol PP, dan kewilayahan dan juga melibatkan seluruh stakeholder di Kota Bandung.
Selain itu, Pemkot Bandung juga meminta para guru dan civitas akademika untuk terus mengawasi dan mencegah seluruh siswa-siswinya masuk geng motor. Dengan terus mengadakan bimbingan penyuluhan kepada siswa tentang pengaruh negative yang akan didapat bila mereka menjadi anggota komunitas motor.
Surat edaran juga akan dikeluarkan oleh Disdik (Dinas Pendidikan) Kota Bandung yang isinya melarang anak sekolah untuk masuk ke dalam komunitas motor ataupun komunitas kenakalan remaja. Karena dapat menyebabkan pergaulan buruk dan mengakibatkan banyaknya pelanggaran.
Bambang Sukardi juga berharap kenakalan remaja dapat berkurang dikemudian hari. Kemudian Bambang juga menghimbau kepada masyarakat khususnya di Kota Bandung untuk turut terlibat aktif menjaga keamanan serta kenyamanan.
Terlebih lagi, Kota Bandung sebentar lagi akan menghadapi tahun politik.