Penyelesaian Covid-19 di Kabupaten Bekasi adalah Kebersamaan

MEGAPOLITAN837 DIBACA
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan jika penyelesaian COVID-19 adalah kebersamaan. Maksudnya ialah semua pihak harus bisa bekerja bersama untuk menekan laju penyebaran COVID-19. “COVID-19 itu penyakit kerumunan. Tidak bisa (saya) kerja sendiri. Misalnya, hanya sendiri yang melakukan prokes, tetapi keluarga saya tidak melakukan prokes. Itu tidak bisa seperti itu.” ujar Dani di Pendopo Rumah Alm. Eka Supria Atmaja pada Jumat (30/7).
Dani menjelaskan kalau usaha pemerintah daerah (pemda) dalam menekan laju penyebaran COVID-19 hanya bisa berhasil kalau semua pihak membantu. Itulah mengapa peran para tokoh di kecamatan, kelurahan, dan RT/RW sangat besar untuk membantu pemda. “RT/RW, lurah, camat, itu semua punya pengaruh. Kalau semua tokoh itu sejalan (dengan pemerintah), maka akan lebih mudah bagi saya untuk menjalankan tugas, salah satunya menekan laju COVID-19.” jelas Dani.
Dani mengatakan kini 80 % masyarakat sudah tertib memakai masker. Pihaknya sudah melakukan survei di masyarakat menggunakan metode pemotretan kamera. “Dengan metode tersebut, saya bisa melihat berapa persen masyarakat yang memakai masker dan berapa persen (masyarakat) yang menjaga jarak.” kata Dani. Selain melakukan prokes, Dani juga menyinggung tentang vaksinasi. Ia bahkan mengibaratkan vaksin seperti memakai payung saat hujan. “Vaksin itu seperti kita kalau hujan pakai payung. (Orang) yang tidak pakai payung basah kuyup. Kalau pakai payung, airnya memang masih kena, tetapi tidak basah kuyup.”
Dani berharap masyarakat dan semua pihak terus menjaga diri dan melakukan prokes karena sentra vaksinasi di Kabupaten Bekasi juga terus bertambah.
Redaktur : (WU)

News Feed